Pengantar
Dalam
persepsi banyak orang, Rusia adalah negara anti Tuhan. Tak salah
memang. Sebab, negara yang dulu bernama Uni Soviet ini pernah bersikap
anti agama. Kehidupan agama di sana dimatikan, selama hampir satu
generasi.
Umat
Islam Soviet benar-benar menghadapi ujian maha berat. Betapa tidak.
Masjid-masjid ditutup, para ustadz dicurigai dan ditangkapi, buku-buku
berbahasa Arab dimusnahkan dan bahkan pergi haji pun dilarang. Sungguh
keterlaluan!
Tapi
itu dulu. Sejak Uni Soviet ambruk pada 1991, kehidupan agama di negara
yang pernah menjadi nenek moyangnya komunis itu berdenyut kembali.
Termasuk di dalamnya agama Islam.
Bahkan,
Islam yang masuk Soviet sejak abad 7, kini menjadi agama yang paling
pesat perkembangannya. Sebagian pengamat meramalkan, tahun 2050 Islam
bakal menjadi agama mayoritas di Rusia.
Rubrik Ihwal kali ini mencoba mengintip perkembangan Islam di Rusia dari berbagai sumber di antaranya buku Geliat Islam di Rusia.* Bambang S/Suara Hidayatullah
Tulisan 1
Islam Mayoritas di Rusia
Dulu diberangus, kini pertumbuhan umat Islam melesat melebihi umat Kristen. Iklim politik juga makin kondusif.
-------baca selengkapnya di edisi Maret 2013-----------
Tulisan 2
Masa Kelam Islam di Bawah Rezim Soviet
24 Oktober 1917. Komisariat Rakyat Soviet Rusia menyebarkan propaganda kepada Muslim Rusia dan Timur. Dengan janji-janji
manis, mereka mengajak orang-orang Islam bergabung dengan gerakan
Bolshevik. “…dengan berkuasanya Soviet, Anda bebas menjalankan
kepercayaan agama…” begitu salah satu janji manis itu.
-------baca selengkapnya di edisi Maret 2013-----------
Ihwal 3
Mahasiswa Rusia Studi Islam di Indonesia
Indonesia
menjadi salah satu tujuan mahasiswa Muslim Rusia untuk memperdalam
ilmu-ilmu keislaman. Itu mulai terjadi pertengahan tahun lalu, 27
mahasiswa dari Rusia terbang ke Indonesia. Mereka akan mengambil studi
di berbagai perguruan tinggi Islam di Tanah Air. Antara lain,
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan Institut
Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ) Jakarta.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan