Kondom memang menjauhkan sensasi yang bisa kita rasakan jika tanpanya, tapi kondom tidak selamanya menyusahkan, buruk, dan berbau. Ada banyak kondom yang menawarkan terobosan baru yang berusaha mematahkan persepsi tersebut.
Rahasia untuk menjadikan kondom bisa menjadi bagian dari erotisme adalah Anda "kenal dan berteman" dengannya. Layaknya memasak, menggunakan kondom hanya butuh sedikit pengetahuan, terutama tentang jenis dan bahan yang digunakan.
Berikut beberapa catatan seputar kondom yang tak akan mengurangi erotisme seks Anda dan pasangan, seperti dilansir Health24.
Kenali kondom yang Anda gunakan
Caranya, lakukan tes kecil-kecilan (skin test) terhadap kondom yang Anda pilih untuk bisa merasakan teksturnya yang lembut dan keelastisannya. Kemudian, jilati, ciumi, dan tiup seperti sebuah balon untuk tahu bahwa kondom tersebut berkualitas baik.
Kesalahan terbesar para pengguna kondom adalah tidak punya cukup lubrikan saat kondom dipasang. Bahkan jika merek kondom Anda yang Anda gunakan menjamin bahwa kondom tersebut mengandung lubrikan, isinya sedikit dan tak akan cukup hingga Anda menyelesaikan sesi bercinta.
Jika lubrikan Anda tak cukup, Anda dan pasangan akan sulit mendapati sensasi kenikmatan. Bahkan pergumulan akan terasa menyakitkan. Karenanya, tambahkan lubrikan yang Anda sukai.
Lebih memuaskan
Lilitkan kondom dengan lembut ke Mr P pasangan. Hal ini memungkinkan kondom untuk bisa menyentuh Mr P dengan sensasi yang lebih memuaskan baginya.
Bicara tentang ukuran kondom, kondom yang lemah atau tipis menawarkan sensasi yang lebih mengasyikkan, kondom yang lebih besar justru menyulitkan, sedangkan kondom yang terlalu ketat akan menghilangkan sensasi kenikmatan.
Tenang, kondom juga bisa memberi kepuasan bagi wanita, terutama pada bagian labia dan jalan masuk Miss V.
Panaskan pengalaman seks
Cobalah kondom berbagai rasa dan aroma, seperti pisang, stroberi, ataupun mint.
Jika kulit Anda mengalami iritasi setiap kali menggunakan kondom, hentikan pemakaian jenis tersebut. Alergi Anda bisa jadi akibat bahan lateks atau lubrikan yang terdapat pada kondom.
Kalau begitu, cobalah kondom yang latex-free, seperti pada kondom untuk wanita. Cari kondom yang bebas lubrikan dan sebagai gantinya, Anda bisa menggunakan jenis lubrikan lainnya yang cocok untuk kulit.(ftr)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan