Translate

Bantu Ketik Blog ini

Sejak 10.10.10

RangBul@n

Semua catatan di situs ini dikutip dari pelbagai blog di dunia maya; tiada kena mengena dengan pemilik blog. Sebarang komen peribadi sila e-mel rangbulan@gmail.com

8.12.13

“Dari Hati ke Hati” Pemimpin Umum Buya Hamka

Majalah Islam Tengah Panji Masyarakat 1 Maret 1979 dalam ruangan “Dari Hati ke Hati” Pemimpin Umum Buya Hamka menulis antara lain: 

“Bagaimana pun jua di dalam hati sanubari kita terasa hormat yang sebesar-besarnya kepada orang tua usia 78 tahun itu, Ayatullah Khomeini yang sejak dari masa kecilnya telah dididik, diasuh dan ditempa jiwanya dalam penderitaan. Sebagai seorang anak desa, dilahirkan dalam satu pecan kecil Khomein yang berpenduduk 16,000 orang, yang sejak semula Dua Raja Pahlavi naik singahsana, belum pernah kampung itu merasa hidup yang agak senang. Bahkan melarat selalu, meskipun orang yang hidup do kota dan terbatas sekali, iaitu yang berpangkat-pangkat tinggi saja yang hidup mewah.

Shah Reza Pahlavi seorang raja di sebuah negeri Islam, tetapi tidak ada perhatiannya tentang Islam sama sekali. Bahkan sangat berbeda dengan orang Islam di negeri lain, dia lebih menghargai raja Cyrus yang mendirikan kerajaan Iran 2,500 tahun yang telah lalu, lebih diingatinya daripada Hijrah Nabi Muhammad s.a.w. dari Mekah ke Madinah. Tidak ada tanda-tanda pengaruh Islam dalam jiwanya, seakan-akan beliau datang dari masyarakat “orang Parsi” ke dalam masyarakat Islam, Shah itu jauh terpencil dari rakyatnya. Itulah yang dilawan oleh Ayatullah Khomeini, seorang yang seluruh hidupnya telah dilatih oleh ketekunan ibadatnya kepada Tuhan dalam hidupnya yang sederhana.

Kita masih dapat melihat di bulan-bulan yang lalu bagaimana hidupnya yang sederhana dan tidak menunjukkan kemegahan duniawi dalam pondok pembuangannya di pinggir Kota Paris, meski pun demikian cassette dari pidato2nya telah menggema dari pondok itu menyebar ke seluruh Iran dan menanamkan suatu revolusi yang kemudian meletus dengan hebatnya.

.....kita melihat dalam revolusi di bawah pimpinan Ayatullah Khomeini yang pertahanannya ialah iman yang teguh kepada Allah menyebabkan senjata serba lengkap dan tentera serba modern itu kehilangan kekuatannya....... Bagaimana jua, setuju atau tidak setuju, kita mengerutkan kening memikirkan apakah akan berhasil revolusi Islam itu. Atau akan sangat panjang jalan yang akan ditempuhnya, sebagai manusia yang menghargai kepahlawanan, mau tidak mau, pro maupun kontra dengan gerakan Khomeini, namun kita mesti hormat dan kagum kepada orang tua yang berusia 78 tahun itu.

Bagaimanapun jua rasa hormat dalam hati kita sebagai Muslim amat besar kepada Ayatullah Khomeini dalam usia setua itu, dengan dibantu oleh Perdana Menteri Mehdi Bazargan yang usianya 72 tahun, mereka masih dapat melaksanakan suatu revolusi .....” 

Ayatullah Khomeini sekarang telah membuat timbalan dari itu, Kaum agama sekarang yang kembali merebut negara dari kaum sekuler........
Kita kagum kepada Khomeini......... bagaimana kita tidak kagum kalau yang datang sekarang itu ialah Ayatullah Khomeini?. (demikian catatan Buya Dr Hamka).

(ulasan teman: adakah Buya Dr Hamka dah jadi syiah hanya kerana dia memuji, kagum dan sanjung Imam Khomeini?....kepada Zahid Hamidi dan yang sewaktu dengan Zahid Hamidi Laknatullah tolong buka minda anda, jangan duduk bawah tempurung lagi, keluarlah ke dunia yang maha luas ini)

Tiada ulasan: